MENGENAL KEBUTUHAN
PSIKOLOGIS
PASIEN
xtine
KPU GKI PETERONGAN
10 NOVEMBER 2009
I.KATA & TENTANG SAKIT
Kejadian 3:16
Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”
Dari ayat ini nampak bahwa penyakit adalah akibat dari dosa
2 Kor 12:7-10
(7)Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.(8)Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Penyakit untuk menumbuhkembangkan iman
II.SIKAP TERHADAP SAKIT
- Periksa diri sendiri
Apakah penyakit datang karena kita beriman atau karena jauh dari Tuhan?
- Tidak mempermainkan iman
Pelayanan 24 jam nonstop tanpa memperhatikan kesehatan, pasti akan sakit juga.
- Hubungan dengan Tuhan, itu yang utama.
III. ORANG TUA DENGAN ANAK SAKIT
- Terpukul & panik
- Mengamati keadaan anak àstress berat
- Ketidak pastian & ketidakjelasan
- Kelelahan fisik & psikis
- Masalah keuangan
- Mendengar & menjawab berbagai pertanyaan kerabat
IV. PERASAAN ANAK YANG SAKIT
- Rasa sakit / nyeri /tidak nyaman
- tidak paham prosedur / tindakan medis
- takut suasana rumah sakit
- Hilang kesempatan untuk beraktivitas
- bingung dengan sikap keluarga dan tenaga kesehatan
- mispersepsi dan miskonsepsi tentang sakit dan pengobatannya
V. DINAMIKA PSIKOLOGIS PASIEN
- Penolakan /denial
- Marah
- Cemas
- Depresi :
- harga diri dan konsep diri
- kemampuan fisik
- kemampuan berprestasi
- peran sosial
5. Penerimaan diri
VI. ETIKA PRAKTIS MENJENGUK ORANG SAKIT
- Ekspresi netral
- Penampilan rapi
- Sampaikan salam
- Bicarakan yang menyenangkan
- Doa
- Jangan menyalahkan pasien
- Jangan sok tahu
- Jangan sembarang bawa buah tangan
VII. ETIKA PRAKTIS MENJENGUK BAYI
- Jenguk saat masih di Klinik
- Telepon dahulu
- Tidak sok akrab
- Ingat dengan anak yang lebih tua
VIII. AGAR ANAK MEMAHAMI KEMATIAN
- Diam dan menutup diri?
- Meninggal masuk Sorga dan bahagia?
- Pergi jauh?
- Disayang Tuhan?
- Sedang tidur?
Sampaikan kepada anak :
- tidak dapat hidup kembali.
- makhluk hidup dapat mati.
- bisa terjadi pada diri sendiri.
- semua makhluk hidup suatu saat pasti akan mati.
- mati adalah fungsi tubuh dan mental berhenti. Tidak bergerak,tdk makan-minum
- Penyebab kematian bisa bermacam-macam
- waktu kematian tidak dapat diprediksi/ diketahui lebih awal, karena itu tidak ada siapapun yang dapat mengetahui kapan seseorang akan mati.
IX.MENDAMPINGI KELUARGA
- Membantu memahami pengaruh dari sakit
- Membantu memahami reaksi keluarga
- Membantu mencari makna
X. MENDAMPINGI ORANG BERDUKA
- Jangan melarang menangis, tapi temani
- Jangan obral janji dengan kata berbunga
- Empati dan simpati yang tepat.
XI. JHATI YANG GEMBIRA♫
Hati yang gembira adalah obat
S’perti obat, hati yang senang
Tapi semangat yang patah
Keringkan tulang
Hati yang gembira, Tuhan senang!
♪ J
Bersukacitalah
dengan orang yang bersukacita,
dan
menangislah
dengan orang yang menangis
(Roma 12 : 15)